Setiap
daerah memiliki kepercayaan tentang mahluk-mahluk bunian ini, di
daerah bengkuli, orang Bunian disebut juga sebabah yang merupakan satu
bentuk yang mirip dengan manusia hanya saja mereka bertubuh kecil dan
berkaki terbalik.
Lebih kedaerah pedalamannya lagi
ada juga kisah tentang mahluk Gugua, yang mempunyai perawakan berbulu
lebat, pemalu dan suka menirukan tingkah laku dan perbuatan manusia.
Konon pada zaman dahulu mahluk ini bisa ditangkap. Masyarakat dahulu
menangkap mahluk ini dengan menyiapkan sebuah perangkap. Ada juga kisah
tentang perkawinan mahluk ini dengan penduduk local dan mempunyai
keturunan.
Di gunung Sebelat (Taman
Nasional Kerinci) Orang bunian dipercaya merupakan komunitas manusia
hutan. Masyarakat setempat menyebutnya Uhang Pandak. Salah satu peniliti
asing yang bernama Deborah Martyr begitu sangat tertarik dengan
legenda ini dan melakukan penelitian, namun hingga saat ini penelitian
tersebut belum menunjukkan hasil. Istilah Uhang pandak adalah
pengertian dari orang yang bertubuh pendek.
Mereka merupakan mahluk yang
keberadaannya telah diketahui sejak puluhan tahun yang lalu, namun
hingga saat ini sulit menemukan bukti fisik dan otentik tentang
keberadaan mahluk ini. Keberadaan mereka sendiri sering dilaporkan oleh
orang-orang yang secara tidak sengaja bertemu dengan mereka, banyak
dari wisatawan dan peneliti mancanegara yang melakukan riset tentang
alam Gunung Sebelat secara tidak sengaja bertemu dengan kumpulan mahluk
ini.
Informasi yang berhasil
dikumpulkan mampu memberikan gambaran tentang Uhang Pandak ini. Mereka
adalah mahluk yang hidup di atas tanah, berjalan dengan kedua kakinya
dengan tubuh yang diselimuti oleh bulu pendek (abu-abu hingga coklat)
dan tinggi tubuh sekitar 80 cm hingga 150 cm. Beberapa ahli bahkan
mengklasifikasikan Uhang Pandak sebagai bagian dari rantai evolusi yang
mereka sebut “kera misterius”.
Selama tiga tahun terakhir, para
peneliti lokal dan mancanegara telah menjelajah hutan dengan harapan
dapat menemukan bukti keberadaan masyarakat Uhang Pandak. Mereka telah
melakukan banyak cara dari mulai memasang kamera trapping di wilayah
hutan terutama daerah dimana sering terjadi laporan penampakan para
mahluk tersebut sampai dengan pembuatan perangkap untuk menangkap salah
satu dari mahluk itu.
Para ahli merasa kawatir jika
memang eksistensi keberadaan Uhang Pandak ini ada, bukan tidak mungkin
mereka sedang terancam kepunahan sebagai akibat dari aktivitas
penebangan dan penghancuran lingkungan mereka.
Selain uhang pandak banyak
komunitas orang bunian lain yang dipercaya oleh masyarakat di berbagai
daerah. Sebagian kepercayaan tersebut bahkan mengatakan bahwa komunitas
masyarakat orang bunian itu bukan komunitas mahluk halus, namun suatu
mahluk yang mirip manusia yang memiliki sedikit perbedaan dengan mahluk
manusia, ada yang beranggapan mereka adalah ras manusia tersendiri dan
merupakan bagian dari ras mahluk manusia kuno.
Terlepas dari benar tidaknya
mereka adalah bagian dari mahluk halus ataupun ras manusia yang berbeda.
Dunia masih menyimpan misteri tentang mereka yang harus terus
dilakukan penelitian tentang keberadaan mereka. Bukankah berbagai
peninggalan dan kerangka mahluk setengah kera atau yang baru-baru saja
dtemukan mengenai manusia pendek dari Flores membuktikan ada suatu
komunitas mahluk diluar manusia modern yang pernah ada dan bisa jadi
mereka tersembunyi untuk suatu hari bisa ditemukan.
source: http://asaborneo.blogspot.com/2010/05/misteri-unik-orang-bunian-bertubuh.html
source: http://asaborneo.blogspot.com/2010/05/misteri-unik-orang-bunian-bertubuh.html
No comments:
Post a Comment