Jauh sebelum kalkulator dan
komputer analog dikembangkan, pelaut Eropa telah mengenal alat hitung
yang memiliki cara kerja sangat kompleks. Alat yang diperkirakan dibuat
sekitar dua abad Sebelum Masehi ini, sepertinya dipakai untuk menghitung
informasi astronomi secara akurat.
Meski telah ditemukan sejak
1902, fungsi alat yang disebut Mesin Antikythera (Antikythera Mechanism)
tersebut masih menjadi misteri. Saat ditemukan dari sebuah kapal Romawi
Kuno yang karam di Pulau Antikythera, Yunani, arkeolog Valerios Stains
melihat roda-roda bergigi di antara serpihan artefak lainnya. Setelah
dikumpulkan, terdapat 82 pecahan yang mengandung 30 roda bergigi buatan
tangan dari bahan perunggu.
Pecahan yang terbesar mengandung
27 roda bergigi. Para peneliti yakin alat ini saat masih utuh
ditempatkan dalam kotak kayu dengan dua pintu dan dilengkapi cara
menggunakannya. Untuk memperoleh hasil perhitungan mungkin pemakainya
harus memutar engkol. “Mekanisme kerja alat ini jauh lebih kompleks
daripada alat hitung yang dikembangkan setidaknya 1000 tahun
sesudahnya,” tulis para peneliti dalam jurnal Nature edisi terbaru.
Meski demikian asal-usul dan tujuan pembuat alat ini belum diketahui
sampai sekarang.
Membentuk gabungan Planet-planet
Walaupun bentuk rincinya tidak
jelas terlihat, peneliti gabungan dari Inggris, Yunani, dan AS bisa
merekonstruksi modelnya menggunakan tomografi sinar-X. Hasil pemindaian
menunjukkan ada angka-angka, gambar-gambar zodiak, dan kalender Mesir
yang tergambar di bagian tengah struktur utama. Di bagian belakangnya,
terdapat informasi yang sepertinya menggambarkan siklus bulan dan pola
gerhana. Sepertinya, pembuatnya juga telah merancang agar alat ini dapat
memodelkan bidang langit dengan akurat. Misalnya, Bulan pada saat-saat
tertentu bergerak lebih cepat karena rotasinya yang elips sehingga
dibuatlah roda bergigi dengan ukuran berbeda-beda untuk mengaturnya.
Peneliti juga mampu
menerjemahkan lebih banyak tulisan yang menjelaskan mekanisme kerja alat
hingga dua kali lipat dari hasil yang telah dicapai sebelumnya.
Kombinasi angka dan tulisan menunjukkan bahwa alat ini mungkin juga
digunakan untuk menghitung pergerakan planet-planet. Sebab, disebutkan
pula kata Venus dan stasioner yang cenderung menjelaskan peradaran
planet. Beberapa menduga Mesin Antikythera hanya menampilkan Venus dan
Merkurius, tapi sebagain peneliti yakin juga dipakai untuk menandai
pergerakan planet-planet lainnya. “Kalau melihatnya, Anda pasti
bertopang dagu dan berpikir, gila! memang cerdas. Ini desain teknis yang
brilian,” ujar Profesor Mike Edmunds, profesor astrofisika dari
Universitas Cardiff.
Model Prototipe yang coba dibuat oleh Prof. Mike Edmunds dari University of Cardiff
No comments:
Post a Comment