Ilmuwan
Amerika Serikat (AS) mengatakan, moyang manusia menurunkan lima indera
pada manusia. Tak hanya itu, manusia modern ternyata juga mewarisi
lainnya.
Menurut ilmuwan ini, manusia ternyata juga mewarisi indera keenam guna mendeteksi medan listrik di air serta mencari mangsa dan berkomunikasi.
Hasil studi yang diterbitkan di jurnal Nature Communications menyebutkan, sekitar 30 ribu spesies hewan darat termasuk manusia merupakan keturunan moyang laut bersistem elektroseptif.
Moyang ini kemungkinan merupakan ikan laut predator berpenglihatan tajam, berahang dan bergigi, memiliki sistem garis samping untuk deteksi gerakan air serta berwujud seperti hiu yang juga memiliki indera keenam.
Menurut ilmuwan Cornell University, moyang yang hidup 500 juta tahun silam ini merupakan moyang dari 65 ribu vertebrata darat dan makhluk laut. Beberapa vertebrata darat termasuk salamander seperti Mexican Axoloti yang memiliki elektroresepsi.
Ahli biologi Willy Bemis dari Cornell University mengatakan, sayangnya, adaptasi pada reptil, burung dan mamalia membuat elektrosense menghilang seperti ditulis UPI.
Menurut ilmuwan ini, manusia ternyata juga mewarisi indera keenam guna mendeteksi medan listrik di air serta mencari mangsa dan berkomunikasi.
Hasil studi yang diterbitkan di jurnal Nature Communications menyebutkan, sekitar 30 ribu spesies hewan darat termasuk manusia merupakan keturunan moyang laut bersistem elektroseptif.
Moyang ini kemungkinan merupakan ikan laut predator berpenglihatan tajam, berahang dan bergigi, memiliki sistem garis samping untuk deteksi gerakan air serta berwujud seperti hiu yang juga memiliki indera keenam.
Menurut ilmuwan Cornell University, moyang yang hidup 500 juta tahun silam ini merupakan moyang dari 65 ribu vertebrata darat dan makhluk laut. Beberapa vertebrata darat termasuk salamander seperti Mexican Axoloti yang memiliki elektroresepsi.
Ahli biologi Willy Bemis dari Cornell University mengatakan, sayangnya, adaptasi pada reptil, burung dan mamalia membuat elektrosense menghilang seperti ditulis UPI.
No comments:
Post a Comment