Sebuah Oopart (Out Of Place ARTifact / Artifak yang tidak pada tempatnya) adalah suatu istilah yang diberikan pada lusinan obyek prasejarah yang ditemukan pada berbagai tempat di seluruh dunia dengan tingkat teknologi yang sepenuhnya berbeda dengan penentuan usianya bila didasarkan secara fisik, kimia dan atau dengan bukti geologinya.
Artifak yang tidak pada tempatnya itu seringkali
membuat frustasi para ilmuwan konvensional dan merupakan sesuatu yang
menggembirakan bagi para penyelidik petualang dan individu-individu
yang tertarik pada teori ilmiah alternatif.
Mengoleksi
spesimen untuk melengkapi toko batunya selama ekspedisi 1961, para
pemburu harta karun Wallace Lane, Virginia Maxey dan Mike Mikesell menemukan sebuah artifak aneh di ketinggian Pengunungan Coso Kalifornia, AS.
Grup
itu berada di lapangan yang biasanya mereka selidiki, mencari geode
(batu dengan rongga kecil yang rongganya terlapisi oleh kristal atau
bahan mineral lain) untuk tokonya.
Tetapi
hari berikutnya ketika Mikesell mulai memotong temuan-temuannya untuk
persiapan dipamerkan, ternyata salah satu spesimen sangat keras sehingga
merusak pisau gergaji intannya yang baru. Sebagai ganti dari lapisan
kristal kuarsa yang biasanya ada di bagian dalam sebuah geode, ia
menemukan sebuah komponen mirip porselen yang tertancap pada batu itu.
Maxey
menghubungi seorang ahli geologi yang mencatat fosil-fosil yang
menempel di sekitar spesimen, usia artifak batu yang tertempel itu
antara 100.000 dan 500.000 tahun. Tidak yakin akan apa yang dilakukan
kemudian dengan temuannya yang tidak biasanya itu, grup itu mengirimkan
artifaknya ke Charles Ford Society, yang menyediakan sinar-X untuk dapat mengetahui lebih detail benda itu.
Para
peneliti itu bingung setelah menemukan bahwa komponen yang terdapat
di dalamnya memperlihatkan suatu tingkat teknologi yang sama dengan
peradaban kita sekarang ini. Temuan ini mengesankan adanya budaya kuno
yang mungkin telah mencapai suatu kemampuan teknik yang sama dengan
zaman moderen.
Tentunya
tidak seorangpun percaya cerita artifak kuno itu. Secara khusus para
peneliti seperti Pierre Stromberg dan Paul Heinrich bersikeras bahwa
temuan itu dapat dipastikan adalah sebuah busi moderen. Mereka
berpendapat bahwa benda itu dapat saja terperangkap dalam padatan besi
(II) belerang (ferrous / ferro sulfida) yang terbentuk akibat oksidasi
dari benda itu, sehingga memberikan penampilan yang mirip dengan
sebuah benda peninggalan kuno.
Begitu
penyelidikan pada artifak Coso dilanjutkan, hasil foto sinar-X dari
benda itu dikirimkan kepada empat kolektor busi yang berbeda di seluruh
Amerika, untuk menguji teori "busi" tersebut.
Pada
1999, Presiden Kolektor Busi Amerika/Spark Plug Collectors of Amerika
(SPCA) Chad Windham, orang yang pada dasarnya percaya bahwa hasil
foto sinar-X itu adalah sebuah lelucon praktis yang dijadikan
permainan di komunitas kolektor busi, menyimpulkan bahwa spesimen itu
sebenarnya adalah sebuah busi model Champion dari tahun 1920-an.
Ia
mengenalinya seperti semacam busi yang pernah ditemukan pada mobil
Ford Model-T. Jadi banyak yang menyimpulkan bahwa spesimen itu hanyalah
sebuah komponen dari sebuah kendaraan kuno yang pernah berada di
pegunungan tersebut.
Namun
masih banyak yang bersikeras bahwa komponen yang tertancap pada batu
itu menunjukkan perbedaan yang nyata dibandingkan dengan busi yang
diuraikan Windham.
No comments:
Post a Comment