Di bawah ini email dari Bapak M.Arsyad Gafar, SH:
Mas Enigma, Saya mengharapkan penjelasan tentang "karpet misterius" yang saya temukan di Google Earth pada kordinat:
53°53'56.58"N 108°51'41.60"E
Karpet
misterius tersebut cukup membuat saya penasaran. Benda apakah gerangan?
Atas jawaban mas Enigma saya sampaikan banyak terimakasih.Hormat saya,M.ARSYAD GAFAR, SHIni
screen shot lain dari karpet yang dimaksud bapak Arsyad. "Karpet"
tersebut terlihat seperti sebuah garis yang ada di atas "Buryatia".
Kalian
bisa melihat kalau "karpet" tersebut terbentang di atas sebuah danau.
Namun, danau ini bukan danau sembarangan. Ini adalah danau
Baikal, danau terdalam di dunia yang termasuk ke dalam salah satu danau paling misterius di dunia.
"Karpet"
panjang itu terlihat membentang dengan satu ujung di darat dan ujung
yang lain tenggelam ke dalam danau. Ini membuatnya semakin misterius.
Seakan-akan "karpet" tersebut adalah sebuah jalan menuju dasar danau.
Karena
lokasi "karpet" tersebut berada di sebuah lokasi yang terkenal secara
internasional, maka saya yakin kalau ada orang lain yang juga melihat
dan mempertanyakannya. Jadi saya mulai menjelajahi internet.
Ternyata, saya memang menemukan "karpet" itu dibahas di dua atau tiga website. Diantaranya adalah
googleearthcoolplaces.com dan
en.allexpert.com.
Mereka menyebutnya pita, bukan karpet. Tapi tidak ada satu website pun
yang bisa memberikan jawaban pasti. Mereka sama bingungnya dengan bapak
Arsyad.
Namun, rata-rata menduga kalau pita itu adalah sebuah kerusakan gambar pada google earth, dan saya setuju dengan pendapat ini.
Sebelumnya, saya pernah menulis soal kerusakan gambar google earth di postingan sebelumnya mengenai
dua objek putih di atas kota Klaten. Dan saya melihat kasus karpet Baikal sama dengan kasus tersebut.
Ada beberapa alasan yang mendasarinya:
Pertama, apabila menggunakan ukuran
google earth,
maka pita tersebut memiliki lebar 1,5 km dan panjang 120 km. Jika pita
tersebut adalah sebuah bangunan yang benar-benar ada, maka bangunan
apakah yang memiliki ukuran sebesar itu? Jalan raya? jelas tidak
mungkin. Saya tidak pernah melihat ada jalan yang memiliki lebar hingga
1,5 km.
Kedua, jika pita
tersebut adalah sebuah bangunan nyata atau jalan raya, maka proyek
tersebut terlalu besar untuk disembunyikan. Namun, kita tidak pernah
mendengar kalau ada proyek seperti itu dibuat di atas danau Baikal.
Ketiga,
ada yang bertanya, bagaimana kalau bangunan itu adalah bagian dari
proyek rahasia pemerintah? bukankah mereka akan merahasiakannya?
Jika
ini adalah proyek rahasia pemerintah, maka sepertinya sangat tidak
mungkin. Bagaimana cara mereka merahasiakan bangunan sebesar itu dari
dunia? Dan jika itu adalah sebuah proyek rahasia, saya yakin mereka akan
meminta google earth untuk menyensornya.
Keempat, pada citra satelit yang berasal dari
NASA Landsat Data, pita tersebut tidak terlihat.
Jadi, saya menyimpulkan kalau pita raksasa tersebut adalah jenis kerusakan gambar yang memang biasa dialami google earth.
Tapi, sekali lagi, saya butuh konfirmasi final.
Pada postingan mengenai
dua objek putih Klaten, saya mengirim email berisi pertanyaan mengenai objek itu kepada salah satu pengelola
blog google earth bernama
Mickey Mellen. Kali ini, saya mengirim email kepada rekannya sesama pengelola blog google earth. Namanya
Frank Taylor (
frank@gearthblog.com).
Ini foto Frank Taylor. Usianya lebih tua dari Mickey, jadi mungkin ia punya jawaban yang lebih pasti.
Dalam
riwayat hidupnya yang tertulis di google earth blog, disebutkan kalau
Mr.Taylor adalah seorang pengusaha, pelaut, pilot, pendaki gunung dan
pecandu teknologi. Ia fasih dalam teknologi komputer grafis dan
teknologi simulasi. Ia pernah bekerja di NASA mengurusi pesawat
Antariksa dan simulator stasiun Antariksa. Ia juga memiliki gelar dalam
bidang astronomi dan fisika dari universitas Arizona.
Dengan kapasitas yang demikian, saya rasa jawaban Mr.Taylor akan cukup memiliki otoritas.
Jadi,
kemarin saya mengirim email kepadanya. Tidak seperti Mickey yang
ragu-ragu (ketika menjawab pertanyaan saya soal dua objek putih di atas
Klaten), Mr.Taylor sangat yakin dengan jawabannya. Ini dia isi email
balasan dari Mr.Frank Taylor:
"Hi,
That type of error is frequently seen in satellite imagery, and similar
ones in aerial imagery as well. It is likely it has already been
reported. You can check the Data Error Compendium for example:http://www.gearthblog.com/blog/archives/2007/01/google_earth_data_er.htmlOr you can report the error here:http://www.google.com/support/forum/p/earth/label?lid=4a7a006bf753f7f8&hl=enCaptain Frank Taylor"Tahukah
kalian, dengan mencermati kata-kata yang digunakan oleh seseorang, kita
bisa mendapatkan beberapa informasi tambahan. Dalam hal ini, mari kita
cermati kata-kata Kapten Frank.
Dia menggunakan kata "
That type of error is frequently seen in satellite imagery, and similar ones in aerial imagery as well"
"
Jenis kesalahan seperti itu sering terlihat pada gambar satelit dan gambar aerial"
Ia menggunakan kata "
That".
Ini menunjukkan kalau ia sudah mengetahui mengenai pita danau Baikal sebelum saya mengirim email kepadanya.Ini dikonfirmasi oleh kalimat berikutnya:
"It is likely it has already been reported""Sepertinya kesalahan itu sudah dilaporkan"Jadi, ini bukan sesuatu yang baru baginya.
Karena itu kita bisa yakin kalau kapten Frank memberikan jawaban yang akurat.Ia
juga mengatakan kalau pita tersebut adalah kesalahan yang umum terjadi
pada gambar satelit atau aerial. Seperti yang kita ketahui, foto-foto
yang ada pada google earth dibuat dengan menggunakan foto satelit dan
foto aerial (dari pesawat), dan kesalahan seperti ini biasa terjadi pada
kedua jenis foto tersebut.
Dari link yang diberikan kapten
Frank, Kesalahan-kesalahan citra pada google image bisa berupa:
Kesalahan kamera, duplikasi gambar, kesalahan batas, gambar yang hilang,
garis-garis aneh, refleksi, blur dan lain-lain.
Ini beberapa contohnya:
Di
foto di bawah ini terlihat ada foto dengan garis hitam yang memiliki
angka-angka misterius. Ada juga sebuah kota dengan angka-angka raksasa
di atasnya.
Kesalahan-kesalahan ini sebenarnya berasal dari pengambilan foto oleh kamera sehingga menimbulkan gambar yang
misleading. Kesalahan ini dikenal dengan sebutan
camera artifact.
Lalu, ada lagi jenis kesalahan yang lain seperti di bawah ini. Bayangkan, ada tali raksasa tergeletak di sebuah padang rumput.
Jadi, dalam kasus "karpet"
danau Baikal, saya rasa, saya cukup puas dengan jawaban kapten Frank dan menganggap itu sebagai jawaban terbaik.