Nukekubi (?? ditulis dalam aksara Cina, bermakna leher yang bisa
dilepas?, juga ditulis dalam aksara Hiragana sebagai "????" atau dalam
Katakana adalah "????" [namun masih dibaca sebagai "Nukekubi"]) adalah
y?kai (monster) dalam cerita rakyat Jepang. Pada siang hari, nukekubi
berwujud manusia biasa. Pada malam hari, kepala mereka terlepas dan
terbang utnuk mencari mangsa berupa manusia. Setelah menemukan korban,
kepala ini akan menjerit lalu menggigit korbannya.
Sementara
kepalanya terlepas, tubuh nukekubi menjadi benda mati. Dalam beberapa
legenda, ini merupakan salah satu kelemahan nukekubi; jika kepala
nukekubi tak bisa menemukan badannyanya sampai matahari terbit, maka
nukekubi itu akan mati.
Pada siang hari, nukekubi berusaha membaur
dalam masyarakat. Tekadang mereka hidup berkelompok, berpura-pura
sebagai suatu keluarga. Satu-satunya ciri nukekubi adalah adanya garis
merah di lehernya yang merupakan tempat terlepasnya kepalanya, dan
nukekubi sering menyembunyikan tanda ini.
Dalam karyanya yang
berjudul Kwaidan, Lafcadio Hearn salah mengidentifikasikan nukekubi
sebagai Rokuro-Kubi, sebuah kesalahan yang juga muncul dalam buku
fantasi aksi, Sword of the Samurai, dan dalam novel The Art of
Arrow-Cutting karangan Stephen Dedman. Rokuro-kubi mirip dengan Nukekubi
namun merupakan makhluk yang berbeda; Rokuro-kubi tidak melepaskan
kepalanya melainkan memanjangkan lehernya.
Nukekubi juga muncul
dalam komik Hellboy tahun 1998 berjudul Heads. Tujuh nukekubi muncul
dalam film animasi Hellboy: Sword of Storms
No comments:
Post a Comment