Cappadocia, Turki
Terletak di tengah semenanjung Anatolian, Cappadocia telah menjadi salah satu tujuan wisata paling terkenal di Turki. Keunikan kawasan ini dibentuk oleh letusan Gunung. Erciyes dan Mt. Hassan, sekitar 60 juta tahun lalu yang menyebarkan lapisan tebal abu diatas wilayah tersebut. Dan dengan seiring waktu, lapisan tebal abu itu mengeras menjadi batuan berpori lembut dikenal sebagai tufa. Secara kebetulan, erosi oleh hujan dan angin membuat lembah-lembah pada batuan lunak dan meninggalkan bagian yang lebih tinggi yang tak tererosi membentuk formasi yang dikenal sebagai 'fairy chimney'.
Cappadocia menawarkan beberapa kota tersembunyi di bawah tanah dan terowongan yang rumit yang sebagian besar digunakan oleh umat Kristen awal sebagai tempat bersembunyi. Penduduk bisa menyembunyikan ribuan orang dan hewan dalam kompleks ini, yang memiliki sumur, cerobong asap, kandang dan bahkan kuburan.
Wilayah ini adalah sebuah provinsi Romawi dan tempat perlindungan orang Kristen yang dianiaya selama masa awal Kekaisaran Romawi. Pada era Byzantine, wilayah ini tetap relatif tidak terpengaruh oleh konflik di daerah tersebut, pertama dengan Kekaisaran Sassanid dan kemudian terhadap ekspansi Islam yang dipimpin oleh orang Arab. Meskipun diperkirakan umat Kristen awal yang membangun kota super misterius ini, tetapi beberapa sejarawan percaya bahwa beberapa bagian bertanggal kembali ke akhir zaman es - 9500 SM.
Batu bergulir untuk menutup jalan masuk |
Lorong di kota bawah tanah Kaymakli |
Kaymakli |
Fairy Chimney Hotel in Göreme |
Lembah Pigeon |
Ortahisar berarti "benteng tengah" |
Uchisar |
Gereja dari batu yang dipahat |
Goreme – Celestial Canopy |
Selime Monastery Jutting Rock |
No comments:
Post a Comment