Translate

Tuesday, March 5, 2013

Arkeolog Temukan Kerangka Homoseksual Dari Zaman Batu


 Manusia homoseksual (gay) atau pria yang dominan berkepribadian kewanita-wanitaan ternyata sudah ada sejak zaman batu. Informasi ini diperoleh berdasarkan hasil temuan para arkeolog terhadap kerangka manusia zaman batu di desa prasejarah, yang ditemukan di sebuah desa dekat Praha, Republik Ceko.

Arkeolog Republik Ceko menemukan apa yang mereka yakini sebagai manusia gua pertama di dunia yang memiliki orientasi seksual yang berbeda pada masa hidupnya. Kerangka pria tersebut diyakini adalah homoseksual tertua di dunia.! (Gambar: Dailymail)
Berdasarkan berita yang dilansir dari Dailymail, Rabu (9/5), kerangka manusia gua homoseksual pertama itu diyakini berusia hampir 6.000 tahun. Kerangka itu ditemukan dikubur dengan cara yang sama untuk penguburan seorang wanita dalam kehidupan manusia neolitikum. Cara penguburan kerangka itulah, menurut para arkeolog, menunjukkan bahwa orang yang dikubur memiliki orientasi seksual yang berbeda.


Rumah-rumah yang berbentuk memanjang ditemukan di dekat kuburan yang diyakini menjadi desa dimana manusia homoseksual itu tinggal
Ditemukan pula struktur pendukung rumah panjang berupa kayu yang merupakan ciri khas  dari periode Neolitikum.
Kerangka ini ditemukan di pinggiran kota Praha dengan kepalanya menghadap ke arah timur dan dikelilingi oleh kendi. Ritual pemakaman seperti ini menjadi tidak biasa karena umumnya pria dikubur dengan senjata, palu dan pisau dari batu.
Menurut direktur penggalian dari Czech Archaeological Society, Radek Baly, timnya telah berhasil menggali struktur pendukung kayu yang disebut rumah panjang, khas dari zaman neolitikum.

"Kerangka itu awalnya ditemukan tahun lalu, dengan serangkaian petunjuk yang menyebabkan para ahli percaya bahwa kuburan itu adalah kuburan seorang pria homoseksual. Kerangka itu ditemukan selama penggalian di Republik Ceko, dengan perkiraan tahun antara 2900 dan 2500 Sebelum Masehi (SM)," katanya.


Di duga sebagai desa di zaman Neolitikum,
berada di dekat situs penggalian manusia homoseksual
Menurut Baly, selama periode itu, seorang laki-laki secara tradisional dimakamkan dengan cara berbaring di sisi kanan, dengan kepala menghadap ke barat. Sedangkan wanita akan dimakamkan dengan cara berbaring di sisi kiri dan kepala menghadap ke timut.

Dalam penggalian tersebut, arkeolog mendapatkan kerangka laki-laki itu dimakamkan di sisi kiri dengan kepala menghadap ke barat. Petunjuk lain yang membuat para arkeolog semakin memperkuat dugaannya adalah laki-laki cenderung dikebumikan bersama senjata, palu, dan pisau dari batu, serta beberapa porsi makanan dan minuman di sisi lain kerangka.

Sedangkan wanita akan dimakamkan bersama kalung yang terbuat dari gigi, hewan peliharaan, anting-anting tembaga, kendi khas, dan pot berbentuk telur yang diletakkan dekat dengan kaki kerangka. Nah, kerangka manusia homoseksual zaman batu itu ditemukan hanya dimakamkan dengan kendi rumah tangga dan tanpa ada satu pun senjata.

Para arkeolog beranggapan bahwa hal itu bukanlah suatu kesalahan atau kebetulan, mengingat kebiasaan adat yang dilakukan dalam pemakaman sangatlah penting dilaksanakan pada periode tersebut.

"Dari sejarah dan etnologi, kita tahu bahwa orang-orang dari periode ini mengambil upacara pemakaman sangat serius sehingga sangat tidak mungkin bahwa posisi ini adalah kesalahan, "kata pemimpin penelitian, Kamila Remisova Vesinova.


Kerangka itu awalnya ditemukan tahun lalu dengan serangkaian petunjuk yang menyebabkan para ahli percaya kuburan itu milik seorang homoseksual
Menurut Vesinova, jauh lebih mungkin adalah bahwa kerangka laki-laki yang ditemukan itu adalah orang dengan orientasi seksual yang berbeda, homoseksual atau waria. Apa yang arkeolog temukan di situ tidak ditambahkan dan sesuai dengan apa yang ditemukan serta dilihat, berdasarkan norma tradisional dan budayanya.


Salah satu artefak dari situs arkeologi di mana manusia gua homosekseual ditemukan, diyakini berasal dari masa neolitikum
Apalagi ditemukan adanya sebuah pot berbentuk oval yang biasanya berhubungan dengan penguburan perempuan, juga ditemukan di kaki kerangka.

Anggota lain dari tim arkeologi, Katerina Semradova, mengatakan bahwa rekan-rekannya pernah menemukan kasus yang sama dan berasal dari periode Mesolitikum, dimana pejuang perempuan dimakamkan sebagaiseorang pria.


Salah satu kendi khas yang ditemukan di sekeliling kerangkaa manusia gua. Biasanya kendi ini hanya ditempatkan di kuburan wanita. Kendi ini menjadi petunjuk manusia gua itu memliliki orientasi homoseksual atau transeksual
Dia menambahkan bahwa dukun Siberia juga dimakamkan dengan cara ini, tapi dengan aksesoris pemakaman yang lebih kaya, yang menunjukkan posisi tinggi mereka di tengah masyarakat.

"Kami percaya penemuan ini adlah salah satu kasus paling awal dari apa yang bisa digambarkan sebagai kerangka waria atau jenis kelamin ketiga di kuburan zaman batu di Republik Ceko," pungkas Semradova.


No comments:

Post a Comment