-
Benda-benda ini diperkirakan telah berusia ribuan tahun.
Perhiasan, tembikar, dan peralatan dari besi yang diperkirakan berusia ribuan tahun ditemukan di ibukota Senegal, Dakar.
Artefak tersebut ditemukan oleh Moustapha Sall, akademisi setempat, di satu lokasi yang beberapa waktu lalu terkena banjir.
Sall secara tidak sengaja menemukan benda-benda bersejarah tersebut setelah pasir dan tanah yang selama ini menutupi artefak tersapu air.
Alioune Deme, rekan Sall, kepada BBC mengatakan artefak ini berasal dari tahun 2.000-7.000 SM.
"Kami belum bisa menentukan umurnya secara pasti karena masih harus dilakukan pengujian di laboratorium," papar Dame.
Ia berharap lokasi penemuan, satu daerah pemukiman yang sedang dibangun, bisa diambil alih pemerintah sehingga para ahli bisa melakukan penelitian lebih lanjut.
"Siapa tahu kami bisa menyibak sejarah daerah Dakar dan sekitarnya," kata Dame.
Sall dan Dame bekerja di Universitas Cheikh Anta Diop di Dakar.
Kepada kantor berita AFP, Sall mengatakan, "Saya mengunjungi kawasan banjir dan tidak sengaja menemukan benda-benda seperti kerang yang dipakai sebagai perhiasan, tembikar, dan batu kecil yang seperti pisau."
Penemuan ini ia sampaikan kepada Deme yang kemudian mengumpulkan semua artefak di lokasi tersebut.
Perhiasan, tembikar, dan peralatan dari besi yang diperkirakan berusia ribuan tahun ditemukan di ibukota Senegal, Dakar.
Artefak tersebut ditemukan oleh Moustapha Sall, akademisi setempat, di satu lokasi yang beberapa waktu lalu terkena banjir.
Sall secara tidak sengaja menemukan benda-benda bersejarah tersebut setelah pasir dan tanah yang selama ini menutupi artefak tersapu air.
Alioune Deme, rekan Sall, kepada BBC mengatakan artefak ini berasal dari tahun 2.000-7.000 SM.
"Kami belum bisa menentukan umurnya secara pasti karena masih harus dilakukan pengujian di laboratorium," papar Dame.
Ia berharap lokasi penemuan, satu daerah pemukiman yang sedang dibangun, bisa diambil alih pemerintah sehingga para ahli bisa melakukan penelitian lebih lanjut.
"Siapa tahu kami bisa menyibak sejarah daerah Dakar dan sekitarnya," kata Dame.
Sall dan Dame bekerja di Universitas Cheikh Anta Diop di Dakar.
Kepada kantor berita AFP, Sall mengatakan, "Saya mengunjungi kawasan banjir dan tidak sengaja menemukan benda-benda seperti kerang yang dipakai sebagai perhiasan, tembikar, dan batu kecil yang seperti pisau."
Penemuan ini ia sampaikan kepada Deme yang kemudian mengumpulkan semua artefak di lokasi tersebut.
No comments:
Post a Comment