Pendaki
dan ilmuwan berjalan di tepi Sungai Kali Gandaki di daerah Mustang yang
terpencil di Nepal. Lebih dari 18 meter di atas mereka terdapat gua-gua
buatan manusia berabad-abad lalu.
Untuk
mencapai gua-gua yang digali di tebing setinggi 47 meter di atas
lembah, Matt Segal (atas) terpaksa mendaki tebing rapuh yang hancur saat
disentuh. Gua-gua itu berumur 800 tahun --saat ini dalam keadaan kosong.
Matt
Segal meniup debu dari kepingan naskah yang ditemukan dalam tempat
penyimpanan dokumen. Umumnya naskah ditulis abad ke-15, membahas topik
baik ketuhanan maupun kemasyarakatan.
Dalam
kuil pribadi di sebuah rumah di kota Lo Manthang, seorang lama Buddha
Tibet melakukan upacara dengan gembreng, tambur, dan dupa. Mustang yang
dulu merupakan bagian negeri Tibet raya masih kental dengan kebudayaan
Tibet.
Tsewang
Tashi, lama Buddha Tibet, menuntun kudanya melintasi desa Samdzong,
dekat perbatasan Cina. Ketika terjadi pergolakan 800 tahun silam, warga
mungkin berlindung ke gua, dan baru kembali beberapa generasi kemudian.
Jika kita khawatir terhadap tetangga, salah satu tempat tinggal yang
baik adalah di gua, kata ahli arkeologi Mark Aldenderfer.
Seorang
bayi dan kaki seorang wanita dewasa termasuk di antara 30 jasad yang
termumikan secara alami. Mumi-mumi itu ditemukan di sebuah gua makam
tebing di situs Mebrak Mustang pada 1995 oleh ahli arkeologi Jerman dan
Nepal. Jasad yang berusia sekitar 2.000 tahun ini dibalut dengan
potongan kain lalu dimasukkan ke dalam peti mati kayu bersama gelang
tembaga, manik-manik kaca, dan kalung kulit kerang.
Dengan
walkie-talkie di satu tangan dan tulang rahang manusia di tangan lain,
Pete Athans berjalan hati-hati di sebuah gua makam yang telah dijarah.
Sementara itu Matt Segal memeriksa lubang tempat asal tulang-tulang itu.
Para ilmuwan berharap, DNA dari gigi akan menentukan asal-usul jasad
itu.
Jacqueline
Eng, ahli bioarkeologi, meneliti tulang manusia dan hewan berusia 1.500
tahun dari gua makam sambil ditonton seorang penduduk desa Samdzong.
Luka dangkal pada tulang manusia menunjukkan adanya kebiasaan membuang
daging
Matahari
petang menyinari kuil dan rumah di Tsarang, bekas kota terpenting di
daerah ini. Di Mustang, tempat gaya hidup tradisional tidak terganggu
selama berabad-abad. Gua menyimpan petunjuk saat kerajaan terpencil di
Himalaya itu merupakan kota yang menghubungkan Tibet ke seluruh dunia.
No comments:
Post a Comment